 |
( Prabudi Gunawan,ST.SH. & Rusman Heriawan / WAMENTAN RI )
|
Medan :
Wakil Menteri pertanian Rusman Heriawan beserta rombongan, didampingi Ketua BKS-PPS Bpk. Soedjai
Kartasasmita langsung disambut selamat datang oleh Pemimpin Harian, Kepala Sekretariat
dan Pegawai Kantor tersebut.
Kedatangan WAMENTAN beserta rombongan
mengunjungi Kantor BKS-PPS, adalah dalam nuansa 150 tahun keberadaan perkebunan di Indonesia.
WAMENTAN beserta Rombongan menikmati keindahan dalam ruang rapat gedung ex AVROS tersebut dengan menikmati makanan "KROKET" suatu ciri kas juga disitu yang menurut cerita selalu disajikan ketika
"Tuan-Tuan kebun" melakukan rapat (meeting /
ontmoeten) di Kantor tersebut, termasuk kepada para tamu-tamunya.
Memang sejak
"zaman dahulu" makanan tersebut adalah salah satu menu KHAS istimewa dibeli dari Restaurant TIP TOP, yang berdiri sejak 1934 yang kebetulan letaknya tidak jauh dari gedung ex AVROS tersebut.
 |
| Berbicang-bincang/ Foto by : Prabudi Gunawan,ST.SH |
Sedikit cerita lainnya, konon restauran tersebut sempat kembali berubah kenama asalnya
yaitu Tjang Kie saat masa pendudukan Jepang, mengapa nama ini (TIPTOP) tidak boleh digunakan? karena
dianggap kental nuansa Belanda lalu dikembalikan ke nama semula menjadi
Tjang Kie yang sebelum pindah ke kawasan kesawan pertama kali berada di jalan Pandu, dan kembali
lagi menjadi Tip Top setelah Jepang tak lagi di Indonesia.
Namun lebih bertambah istimewanya apabila menikmatinya di gedung yang dilindungi pemerintah R.I. karena sudah dalam daftar CAGAR BUDAYA / Warisan Budaya Sumatera Utara seperti gedung ex AVROS ini!.
Pada kesempatan ini Rombongan WAMENTAN juga di ajak melihat salah satu ikon gedung tersebut yang tak ada di gedung lain di kota Medan ini yaitu
"JAM LONCENG 1920". berada di puncak gedung....
Kunjungan WAMENTAN sekaligus merupakan peninjauan dimana bagian dari ruangan di gedung BKS-PPS akan dipergunakan sebagai museum perkebunan, sebagai wujud eksistensi sejarah perkebunan di Sumatera Utara/pantai timur hingga kini, dengan demikian menjaga pelestarian gedung ex-AVROS dapat bertambah positif.
Sembari beramah-tamah dan foto-foto bersama pegawai Kantor,
WAMENTAN tersirat berpesan agar gedung dan benda-benda sejarah perkebunan yang ada di gedung ini tetap dipertahankan.
Pada akhir kunjungan ini selanjutnya rombongan WAMENTAN mohon pamit untuk bergerak meninggalkan gedung BKS-PPS dan sebelum kembali ke Jakarta disempatkan mengunjungi PPKS dan sholat Jum'at di Masjid yang berada dihalaman gedung
ex- Handels Verininging Amsterdam (HVA) yang kini sebagai kantor direksi PTPN-IV dijalan Suprapto Medan.
Berikut foto2x yang sempat saya dokumentasikan :
 |
| ( WAMENTAN (merah) yang beserta rombongan, dan Ketua BKS-PPS Bpk. Soedjai
Kartasasmita (hijau) didepan pintu masuk Gedung BKS-PPS./Foto by :Prabudi Gunawan.ST.SH.) |
 |
| Ketua BKS-PPS(hijau) mengajak rombangan memasuki gedung |
 |
| Bersantai di balkon atas |
 |
| (Wmentan langsung menikmati Secangkir teh hangat dan Kroket suguhan khas BKS-PPS /Foto by : prabudi gunawan.ST.SH) |
sudah lihat yang ini (klik aja)?
Sedikit cerita lainnya, konon restauran tersebut sempat kembali berubah kenama asalnya yaitu Tjang Kie saat masa pendudukan Jepang, mengapa nama ini (TIPTOP) tidak boleh digunakan? karena
dianggap kental nuansa Belanda lalu dikembalikan ke nama semula menjadi Tjang Kie yang sebelum pindah ke kawasan kesawan pertama kali berada di jalan Pandu, dan kembali
lagi menjadi Tip Top setelah Jepang tak lagi di Indonesia.
Namun lebih bertambah istimewanya apabila menikmatinya di gedung yang dilindungi pemerintah R.I. karena sudah dalam daftar CAGAR BUDAYA / Warisan Budaya Sumatera Utara seperti gedung ex AVROS ini!.
Pada kesempatan ini Rombongan WAMENTAN juga di ajak melihat salah satu ikon gedung tersebut yang tak ada di gedung lain di kota Medan ini yaitu "JAM LONCENG 1920". berada di puncak gedung....
Sembari beramah-tamah dan foto-foto bersama pegawai Kantor, WAMENTAN tersirat berpesan agar gedung dan benda-benda sejarah perkebunan yang ada di gedung ini tetap dipertahankan.
No comments:
Post a Comment