Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Thursday, March 13, 2014

Harga CPO Naik ...

Palembang. Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Sumatera Selatan naik menjadi Rp9.162 per kg dari yang sebelumnya Rp8.759 per kg. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumatera Selatan (Sumsel) Benyamin, di Palembang, Rabu (12/3), mengatakan, harga CPO sejak awal bulan lalu hingga saat ini memang selalu mengalami perubahan. Ia mengatakan harga CPO termasuk buah sawit atau tandan buah segar (TBS) Sumsel selama ini ditentukan berdasarkan hasil rapat Dinas Perkebunan setempat dengan sejumlah pengusaha perkebunan kelapa sawit di daerah itu.

Harga CPO di Sumsel sejak awal Februari 2014 hingga saat ini selalu berubah menyesuaikan dengan hasil rapat rutin dan dengan perdagangan di luar negeri, karena sebagian hasil komoditas tersebut dipasarkan ke luar negeri.

Menurut dia, berdasarkan data di Dinas Perkebunan setempat harga TBS sawit saat ini Rp1.989 per kg, atau naik tipis dibandingkan dua pekan sebelumnya sebesar Rp1.920 per kg. Ia menyebutkan harga CPO maupun TBS sejak awal Februari hingga saat ini memang selalu terjadi perubahan, namun tercatat berangsur membaik.

Sementara, hasil TBS dan CPO tersebut adalah berasal dari belasan perusahaan perkebunan besar swasta nasional dan asing dengan total luas lebih dari 600.000 hektare. Provinsi Sumsel, katanya, memang cocok untuk pengembangan jenis komoditas tersebut termasuk karet sehingga banyak pengusaha atau investor tertarik untuk mengelolah perkebunan kelapa sawit dan karet.

Memang, lanjutnya, sebagian ada juga perkebunan kelapa sawit yang diusahakan oleh petani lokal baik secara swadaya maupun perorangan masing-masing dengan luas lahan digarap masih skala kecil. "Jadi wajar bila sebagian perkebunan skala kecil tersebut belum memiliki pabrik CPO sendiri, sehingga ketika panen buah sawit ditampung oleh perusahaan besar," katanya.

Sementara mengenai ekspor, Kepala Badan Pusat Statistik Sumsel Baehdi Ruswana, secara terpisah, mengatakan, CPO termasuk komoditas penyumbang devisa ekspor nonmigas terbesar provinsi tersebut.

Menurut Baehdi, dari total ekspor nonmigas Sumsel bulan Januari 2014 yang mencapai US$225,72 juta, CPO dan produk turunannya termasuk penyumbang devisa terbesar peringkat tiga mencapai yaitu mencapai US$3,27 juta. (ant)

 

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum